SURAKARTA JAWA TENGAH, BUSERJATIM.COM GROUP- Sebuah SPBU di Surakarta mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah diduga melakukan praktik penipuan terhadap konsumen. Kabid Investigasi Gerakan Nasional Pengawasan Tindak Pidana Korupsi (GNP Tipikor) Jawa Tengah, Sholeh, langsung turun tangan dan mengecam keras tindakan SPBU 44.571.23 yang terkesan meremehkan keluhan konsumen.
Kejadian ini bermula pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 15:24 WIB, saat Sholeh melakukan klarifikasi terkait dugaan penipuan tersebut. Namun, Iwan, mandor SPBU, justru memberikan pernyataan yang kontradiktif, mengklaim bahwa kelebihan pembayaran telah dikembalikan secara otomatis. Ironisnya, tim GNP Tipikor bersama media patroli86.com tidak menemukan bukti transfer atau pengembalian dana kepada konsumen.
Menurut informasi yang beredar, seorang konsumen berinisial AF merasa curiga saat bertransaksi di SPBU tersebut pada 8 September 2025. AF mendapati dua transaksi senilai Rp200.000 tercatat di rekeningnya, padahal ia hanya mengisi bahan bakar sejumlah Rp200.000. Operator SPBU berdalih hanya menerima satu transaksi.
Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, AF mengonfirmasi ke pihak bank dan mendapati kebenaran adanya dua transaksi. Namun, saat kembali ke SPBU untuk meminta pertanggungjawaban, AF justru diabaikan dan tidak mendapatkan respons yang memadai.
Kasus ini sontak memicu kemarahan warganet dan menjadi viral di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang mengecam tindakan SPBU tersebut dan menuntut agar pihak berwenang segera bertindak.
Tim GNP Tipikor dan sejumlah media mendesak aparat penegak hukum dan pihak Pertamina untuk segera melakukan investigasi mendalam dan menindak tegas pelaku penipuan. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan hak-hak konsumen dapat dilindungi.
“Kami selaku ormas GNP Tipikor bersama awak media akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan keadilan ditegakkan,” tegas Sholeh.
(Red/Team)
