MADIUN, BUSERJATIM.COM GROUP – Anggota Koramil 0803/05 Wungu, Serma Sugianto dan Sertu Edi Sukamto, aktif berpartisipasi dalam mendukung kelancaran pendistribusian hasil panen petani. Mereka bekerja sama dengan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam mengawal proses pengiriman gabah milik Bapak Nur Wagimin, sejumlah 5.713 ton, dari Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun menuju Bulog pada Rabu (5/3). Kegiatan pendampingan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan petani dan stabilitas ketahanan pangan nasional.
Proses pendistribusian gabah tersebut berlangsung lancar berkat koordinasi yang baik antara anggota Koramil, PPL, dan pihak Bulog. Serma Sugianto dan Sertu Edi Sukamto berperan aktif dalam mengawasi proses pengangkutan, memastikan kualitas gabah terjaga, dan membantu kelancaran administrasi pengiriman. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan nyaman bagi petani, sekaligus menjamin transparansi dalam proses pendistribusian.
Pendampingan ini juga bertujuan untuk memastikan harga jual gabah petani tetap stabil dan sesuai dengan harga pasar. Dengan adanya pengawasan dari anggota Koramil, diharapkan dapat mencegah praktik-praktik yang merugikan petani, seperti penipuan atau manipulasi berat gabah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kesenjangan ekonomi di pedesaan.
Keberhasilan pendistribusian gabah ini menjadi contoh nyata sinergi positif antara TNI, pemerintah daerah, dan petani. Kerja sama yang solid ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Komitmen TNI dalam membantu petani tidak hanya sebatas pada pendampingan, tetapi juga meliputi berbagai program pembinaan dan pelatihan pertanian.
Anggota Koramil 0803/05 Wungu berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ke depan, mereka akan terus aktif berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan pertanian, termasuk dalam proses panen, pengolahan hasil panen, dan pemasaran hasil pertanian, guna memastikan keberhasilan program ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Madiun.